PEMECAHAN MASALAH
KESETIMBANGAN
Chazendra
Andhy // 41614120066
Edy
Prastyo // 41614120105
Kesetimbangan adalah
reaksi bolak-balik (reversibel) yang membentuk reaktan
bereaksi membentuk produk dan produk dapat bereaksi balik membentuk
reaktan. Pada reaksi kesetimbangan, keadaan reaksinya secara mikroskopis berlangsung
dinamis/terus-menerus/tidak berhenti (namun secara makroskopis reaksi
diam/berhenti) dan laju reaksi ke arah kanannya akan sama dengan laju ke arah
kirinya. Dan karena laju reaksi ke arah kanannya sama dengan laju reaksi ke arah kirinya,
maka jumlah zat-zat pada saat kesetimbangan itu akan tetap.
Azas Le
Chatelier
“Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka
sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi
tersebut.”
Andaikan sistem yang
kita perhatikan adalah kesetimbangan air-uap, air dalam silinder: Jika volume sistem diperbesar (tekanan
dikurangi) maka sistem berupaya mengadakan perubahan sedemikian rupa hingga
mengembalikan tekanan ke keadaan semula, yakni dengan menambah jumlah molekul
yang pindah ke fasa uap, setelah kesetimbangan baru dicapai lagi, air yang ada
lebih sedikit dan uap air terdapat lebih banyak dari keadaam kesetimbangan
pertama tadi. Jika keserimbangan itu ditulis dalam persamaan reaksi:
H2O (l)
<======> H2O (g)
Maka kesetimbangan dapat dinyatakan “bergeser ke kanan”.
Pergeseran kesetimbangan dapat dipengaruhi oleh faktor luar seperti suhu,
tekanan, dan konsentrasi. Jadi secara singka azas Le Chatelier dapat
disimpulkan sebagai REAKSI = -AKSI
Cara sistem bereaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri atau ke
kanan. Berikut pembahasan penerapan azas Le Chatelier terhadap pergeseran
kesetimbangan.
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat
diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat
tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka
kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.
Tabel . Pengaruh Konsentrasi Terhadap
kesetimbangan.
Penambahan tekanan
dengan cara memperkecil volum akan memperbesar konsentrasi semua komponen. Maka
sistem akan bereaksi dengan mengurangi tekanan. Untuk mengurangi tekanan maka
reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya lebih
kecil.
Bila pada sistem
kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah
yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
No comments:
Post a Comment